TAK PERLU KU SANDANG DERITA DAN LARA
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Dalam nyata berserah pada Allah semata
Tak perlu ku sandang derita sengsara danlara
Serta berjuang berfikir keras tuk sekedar jadi tua
Tapi aku tulus dalam fikir, Iklas tertatih dalam titah-Nya
Untuk menuju kedewasaan, dalam arti sesungguhnya
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah aku mencoba lepas dari titah-Nya
Dengan angan atau lamunan serta khayalan
Karena aku sandang ketundukan pada-Nya
Untuk menjalani Nyata hidup yang Nyata
Dan Aku tak terperangkap angan atau mimpi
Karena Allah Nyatakan hidupku dalam Nyata
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah aku berpangku tangan seharian
Tapi aku terus berkarya dalam Nyata yang ada
Hingga aku tak perlu berangan yang tak Nyata
Karena titipan Allah semua dalam Nyata ada
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Membangun citra diri dalam cita, visi dan misi diri
Kumulakan dengan ketulusan hati dengan cintasuci
Karunia Allah yang datang seperti tumbuhnya biologis
Kupahami kumengerti dan kujalani dalam Ikhlas diri
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Dan aku tak pernah bernapas lega karena puas
Kecuali setelah aku berserah pada-Nya
Dan kusambut kedatangan Qadar-Nya
Dalam segala hikmat dan ketawadu’-an diri
Tampa gegap gempita serta keramain yang melalaikan
Dan aku cukup terus tunduk pada Allah pemberi nikmat
Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah menghela napas dan puas karena pujian
Oleh orang tua atau adik-adik-ku di jalanan sana
Karena mereka sampai hari ini masih terlantar
Namun mereka masih menutupi jerinya dengan senyum
Sungguh mereka titipan Allah yang terlalaikan manusia
Hingga tuk sekedar makan pun mesti mengamen
Atau menyapu kereta, dan kadang mereka terpaksa meminta-minta
Jadi sungguh aku tak berjuang hanya tuk sekedar menjadi tua
Tapi aku berjuang untuk jadi dewasa, dan beriman pada Allah
Walau aku tak harus ke surau atau masjid di seberang sana
Karena adik-adik-ku di jalanan sana titipan Allah menanti-ku
Ya.. karena kebanyakan Ustadz hanya sibuk dengan ummatnya
Di surau masjid atau pesantren mereka yang megah
Dan kebanyakan pendeta hanya sibuk didalam gereja mereka
Kebanyakan penguasa hanya sibuk berebut kekuasaan saja
Hingga adik-adiku terlupakan manusia, walau sungguh
Dalam Al-Quran, Injil dan UUD mereka di jamin
Tapi itu hanya jadi catatan-catatan mereka saja
AKU SUKA PERTEMANAN INI
Malam ini aku duduk sendiri
Ku melihat ke layar kaca
Melihat teman teman FB
Aku melihat kalian menyapa
Senang hatiku walau sendiri
Sungguh aku suka pertemanan ini
Walau hanya melalui maya saja
Tapi kalian sungguh memotivasi
Dan membangun inspirasi
Utuk membangun kehidupan ini
Menjadi penuh semangat dalam hati
Ya ….I LOVE YOU FULL teman
LIMARATUS PERAK KERTASAN
Ku lihat gemerlap malam di kota ini
Yang menghiasi malam nan indah
Turut membuat gegap gempita malam
Aku tersenyum sendiri terkenang dikau
Saat kita berjalan di kota ini malam hari
Di gemerlap lampu disini dan bintang dilangit
Kau ajak makan aku sepotong roti bakar
Lalu kau buka dompet mu dan kulihat
Uang tinggal limaratus perak kertasan
Itu tak cukup dan aku berikan dompetku
Tapi sungguh ku ikhlas padamu
Walau sampai kini pun kau tak punya
Uang yang dapat mencukupi aku
Tapi bagi ku kaulah kekayaanku
Yang tak kan tertukar atau terbeli
Dengan segala harta benda duniawi
KU JABAT
Ku kan jabat tangan mu sobat
Dalam persahabatan semakin erat
Yang akan semakin melekat dan semangat
Tak ada tentang atau selisih
Semua akan ku singkir dan sisih
Agar kita dapat terus beteman dalam kasih
Jangan kau sakit hati sobat
Karena akan menyiksa diri sendiri
Bangkitlah dari keterpurukan diri
Agar kau dapat meyambut masa depan
Yang akan datang di hadapan
Penuh dengan segala ujian dan cobaan
Semangatlah wahai kawan
Jangan terkena isu atau gosip
Biarkan semua berlalu sendiri
Dan tetap pijaki hidup dengan kuat
Dalam tulus, ikhalas dan semangat
Lalu berserah pada Sang pemberi safaat
KUCOBA BUKA LEMBAR CINTA SUCI
Malam semakin larut dan sunyi
Suara binatang malam terdengar
Menyanyikan lagu pujian pada Tuhan
Saat semua terlelap tidur dan bermimpi
Entah bermimpi apa mereka disana
Ku masih duduk sendiri disini
Tersentuh rasa rinduku padamu
Dalam malam sunyi nan sahdu
Ku buka diary yang kutoreh dikalbu
Kucoba buka lembar cintasuci itu
Angin malam telah sampaikan salamku
Dengan desir semilir rinduku terbang padamu
Sampaikan kata cinta dan sayangku
Dan kau pun sapa aku kembali dengan kata cinta
Dengan desir angin malam kau sapa aku
Hingga aku tersadar dalam lembah diary cintaku
Yang sedang kubuka dalam kalbuku dengan khusu
Lalu kulepas anganku dan ku berserah pada Allah
Bersimpuh dalam segala serah dan pasrahku
Dengan segala syukurku atas rasa riduku padamu
BERBUNGA MUTIARA CINTASUCI
Sejenak ku hadir temani kamu
Dimalam yang penuh rasa rindu
Sangat terasa cintasuci ku padamu
Indah namun tak bisa ku lukiskan
Kecuali hanya melalui kata sederhana
Tuk menuang segala rasa dalam dada
Ku tau berkas cahaya cinta mu nyata
Memenuhi segala ruang jiwa dan rasa
Kau maknai segala hidupku dalam nyata cinta
Nyata cinta yang suci, hingga ku tak berimimpi
Atau berangan-angan mengejar yang tak ada
Dan kini ku jalani dalam segala ikhlas didada
Di ujung relung sukamaku yang terdalam
Ku kupetik segala makna cinta mu itu
Yang telah kau tanam begitu mendalam
Yang kini berbunga mutiara cintasuci
Yang menghiasi segala Nyataku
Dalam setiap saat dan waktu-ku
Terpancar dalam nyata bahagia
Menyinari diriku yang selalu ceria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar