TAUSHIAH CINTA (I)
DUA TINGKATAN NYATA CINTA
Di dalam cinta ada dua
Tingkatan Nyata cinta itu
Karunia kasih sunnatullah
Yang Nyata dalam cinta
Ini mengalir dalam manusia
Yang diterima oleh Ruh manusia
Yang menghidupkan segala rasa
Dan menghidupkan pengetahuan
Cinta dalam paradigma dan dogma
Cinta ini yang di cipta oleh paham
Karena pengaruh ilmu atau certia
Cinta yang tercipta oleh ilmu dan cerita
Adalah sahwat yang ada dalam manusia
Karena-nya kala orang berkata cinta
Atau mengatakan “bercinta”
Yang terpikir adalah “sahwat”
Atau bahkan hanya “hasrat libido”
Cinta yang Nyata karunia kasih
Disertai ketulusan dan ikhlas
Akan mengajak dalam damai
Ketenangan hati dan tentram jiwa
Hingga menumbuhkan sejahtera
Cinta yang sebatas sahwat
Akan menuntut, dan menjerumuskan
Ini akan di sertai oleh cemburu
Sebagai awal dari kebencian
Dan akan menumbuhkan perselisihan
Cinta yang sebatas sahwat
Akan berahir dalam kecewa
Lara, kebencian dan dendam
Ini dikarenakan, sahwat penuh
Kepentingan duniawi semata
Cinta yang Nyata karunia kasih
Menuntun untuk mengembalikan
Segala hal dan perkara pada Allah
Tidak mengklaim sebagi usahanya
Saat kenikmatan datang dan dirasakan
Hingga tak megkambinghitamkan orang
Saat terjadi hal-hal yang tak sesua kehendak diri
Melainkan menerima sebagai qadar-Nya
Dengan penuh sabar ridha dan pengertian
Hingga hidup mejadi ringan tanpa beban
TAUSHIAH CINTA II
JADIKAN DIRI SEBAGAI NYATA CINTA
Jadikan diri sebagai Nyata cinta suci
Karena dengan cinta suci dapat melihat
Segala Nyata dunia dalam terang cinta
Dan akan menjadikan diri damai
Kerusakan moral dunia dikarenakan
Kebanyakan manusia mengakses sahwat
Yang di atas namakan sebagai “cinta”
Hingga terjadilah hubungan penuh kepentingan
Dalam cinta suci manusia akan sampai paham
Pada arti kebersamaan, arti perdamaian
Dan arti kesejahteraan serta ketulusan
Karenanya ia akan nyaman dalam hidup
Ketika kebanyakan manusia mengakses sahwat
Maka akan terjadi kerusakan global seperti saat ini
Hingga banyak dari mereka lebih memilih perselisihan
Dengan perselisihan orang tertentu memanfaatkan
Untuk kepentingan pribadi bukan hanya melibatkan
Satu atau dua orang namun akan mengajak mereka
Sebanyak-banyak-nya satu suku atau bahkan bangsa
Untuk mendapatkan yang mereka mau di muka bumi
Dengan impian dan angan serta janji mereka merayu
Walau saat hal yang mereka inginkan mereka dusta
Saat sahwat telah terakumulasi dalam kehidupan sosial
Maka akan sangat mudah masyarak terpecah belah
TAUSHIAH CINTA III
MUSTAKHIL DIMASA KINI ADA CINTA SUCI.?
Saat cinta suci terbit pada manusia
Kebanyakan tertipu fenomena sahwat
Bermuculan kata pada mereka
Ada yang berkata: cinta itu bulshit
Ada pula yang berkata: cinta itu bualan
Bahkan berkata: cinta itu membunuhku
Segala kata kata itu tek menghentikan Allah
Menyatakan karunia kasih kepada manusia
Walau manusia dimasa ini berkata: “mustahil”
Namun sungguh cinta suci itu ada diantara kita
Mereka yang berkata dan menafikan cinta
Sungguh karena mereka terjebak sahwat
Yang datang sebagai bayang hitam saat cinta suci Nyata
Hingga manusia yang tak mengakses cinta suci
Hanya mendapati bayang hitama dan kelam
Sahwat selalu muncul dan kini telah mereka kira
Sahwat sebagai cinta, hingga saat mereka ambil
Selalu membuahkan sakit hati dan kecewa belaka
Sungguh tak akan dapat menolak saat cinta itu Nyata
Bila manusia menerima dalam tulus atau murni diri
Dan menjalani dengan ikhlas diri niscaya mereka dapati
Cinta suci yang selalu mengalir pada manusia diterima
Atau mereka menolak cinta suci yang datang dari Allah
Sang maha cinta pemberi kasih karunia pada manusia
TAUSHIAH CINTA IV
PREDIKAT KEMANUSIAAN
Kemanusiaan yang dimuliakan Allah ini
Adalah predikat yang Allah berikan
Predikat kemanusiaan atau insan ada
Saat manusia telah jadi “nyata cinta”
Ketika nyata cinta ada harus di syukuri
Dengan tulus dalam menerima karunia-Nya
Yang Nyata dalam cinta manusia
Dan harus ikhlas dalam menjalankan-Nya
Serta harus berserah diri pada-Nya
Dan beriman dengan setiap yang Nyata
Sebagai qadar Allah yang haq dan berlaku
Dengan inilah manusia dapat mengerti cinta suci
Dan saat manusia tak tulus atau murni hati (fithrah)
Serta tak ikhlas diri serta tak berserah pada Allah
Dan tak beriman dengan semua nyata sebagai qadar
Maka ia pasti telah di kuasai oleh hawa dan nafs
Saat mereka telah di kuasai hawa dan nafsu
Makan “sahwat” akan merubah mereka
Menjadi seperti “binatang atau bahkan lebih”
Saat seperti itulah predikat kemanusiaan hilang
Hal ini disebabkan mereka menyangkakan
Sahwat sebagai cinta, hingga saat diambil
Yang mereka dapatkan, selisih dan tikai
Akhirya terjadi perceraian karena “sahwat”
TAUSHIAH CINTA V
SAHWAT
Perjumpaan dalam cinta
Tak mesti saat manusia
Saling jumpa dalam fisik
Saat tak bertemu pun bisa
Atau setelah melewati jumpa
Cinta baru mulai terasa
Hal seperti ini pun bisa terjadi
Intinya cinta mengalir tak diduga
Saat itu manusia harus tepat
Dalam menyikapi cinta yang Nyata
Bila manusia salah dalam sikap
Akan menangkap sinyal sahwat belaka
Dengan tulus atau murni hati
Insya Allah akan mengerti cinta
Dengan ikhlas diri dalam jalani
Insya Allah cinta Nyata abadi
Saat pernah terlajur salah menyikapi
Berserahlah pada Allah sang maha cinta
Mulailah saat ini dalam tulus atau murni
Dan jalani apa yang ada jangan terjebak mimpi
Hawa akan terus merayu-rayu
Dan nafs mejanjikan angan kosong
Dan sahwat akan menjadi rakus
Serta ingin meraih walau tak mungkin
Karena sahwat kata bahasa arab
Yang berarti : lust (Ing) atau nafsu
Gairah, birahi, keinginan besar birahi
Atau carnal (Ing) jasmani atau jasmaniah
Saat manusia telah terjebak dalam sahwat
Maka takkan terasa karunia kasih Tuhan
Ketika manusia telah terjebak jasmaniah
Maka terbutakan dalam memaknai cinta
Walau Nyata cinta begitu terlihat efeknya
Mendamaikan antar sesama manusia
Dan efek hawa nafs juga terlihat efeknya
Perselisihan kebencian dan permusuhan
Apakah cinta suci tak gunakan rasa…?
Apakah cinta suci tak mengenal sahwat..?
Apakah cinta suci tak mengenal hawa ..?
Apakah cinta suci tak mengenal nafs ..?
Jawabnya; “semua ada” tapi terkendali
Oleh cinta, hingga semua tunduk
Ketika manusia berserah pada Allah
Dan semua menjadi nikmat adanya
TAUSHIAH CINTA VI
CINTA AKAN TUMBUHKAN
Cinta akan tumbuhkan mawaddah
Yakni rasa mengalah pada sang kekasih
Bila ada kesalahan masing masing mengaku
Tidak menghakimi sang kekasihnya
Cinta akan menumbuhkan rahmah
Yakni; belas kasih, cinta kasih
Menghormatai bak mahkota
Mangasihi dalam nyata ditanggung
Cinta akan menumbuhkan sakinah
Yakni; menyudahi rasa cinta kecuali baginya
Takan goyah, tak tengok kanan dan kiri lagi
Mempercayakan hanya pada kekasih-nya
Meyakinkan cinta kasih pada kekasihnya
Cinta akan menumbuhkan mayala
Yakni; Rasa condong, berpaling dari yang lain
Melawan saat ada yang lain ingin masuk
Menentang saat yang lain ada yang ingin
Cinta akan menumbuhkan syaghafa
Yakni; menumbuhkan transparansi
Memberi cahaya yang menghiasi
Menumbuhkan kebaikan hati
TAUSHIAH CINTA VII
CINTA MENUMBUHKAN
Cinta akan menumbuhkan rauf
Yaitu; Rasa sayang kepepada si dia
Rasa kasih mendalam pada sidia
Sehingga tidak membuka peluang bagi yang lain
Cinta akan menumbuhkan showab
Yaitu; mengarahkan kepada Nyata cinta itu
Menunjukan pada Nyata kasih karunia-Nya
Membenarkan setiap Nyata kasih itu
Serta; terarah hidupnya dalam cintanya
Menjadikan benar dalam menetapakan
Mengarahkan pikiran kearah benar
Menyetujuai setiap yang ada pada kekasih
Cinta akan menumbuhkan syawaq
Yakni; rasa rindu ingin selalu jumpa
Kerinduan rasa ingin selalu bersama
Bersama sang kekasih hatinya
Cinta akan menumbuhkan mukalaf
Yaitu; menjadikan ia bertanggugjawab
Menjadikan pecinta melakukan tanpa paksaan
Menanggung nafakah atau makan
Cinta akan menumbuhkan mujahadah
Yakni; menumbuhkan kesungguhan
Menumbuhkan perjuangan untuk-nya
Berusaha dalam segala ketegasan bak tentara
Cinta akan menumbuhkan mujadidah
Yakni; selalu memiliki hal-hal baru,
Dan memilik rasa baru yang belumpernah ada
Selalu menjadikan pecinta jadi pembaharu
TAUSHIAH CINTA VIII
CINTA SUCI BAK POHON
Cinta suci bak pohon yang kan tumbuh
Yang akarnya menghujam ke jagad raya
Dan menjulag kelangit yang maha tinggi
Rimbun menyejuk jiwa menenangkan hati
Cinta kan tumbuh kembang dan berbuah
Buah cinta adalah ketulusan dan keikhlasan
Pohon cinta kan tak goyah oleh oleh badai
Ia akan tetap maqam (tetap) dan sakinah (tenang)
Cinta itu kalimat-Nya yang nyata pada manusia
Saat mengalir tak terasa namun tiba-tiba ada dan Nyata
Saat cinta itu Nyata siapapun tak akan mampu menyakiti
Menghinakan Dan menghianati cinta itu
Terjadinya pengkhianatan adalah saat manusia
Telah melepas cinta itu dan menggantinya dengan sahwat
Saat itu manusia jatuh dalam kehinaan yang ada dalam diri
Untuk menutupinya menhinakan orang lain hingga mennyakiti
Karenanya cinta harus tetap di jaga dalam diri
Dengan Mawaddah yakni saling mengalah pada sang kekasih
Cinta harus tetap di jaga syaghafa yakni transparansi
Saling terbuka antar kekasih tak ada yang di tutupi
Cinta harus di pupuk dengan rahmah
Kasih sayang kepada sang kekasih nya
Cinta harus di pupuk dengan mayala yakni; menutup
Segala peluang yang lain bila hendak memasuki
TAUSHIAH CINTA IX
KEKUATAN CINTA
Cinta akan menumbuhkan rasa ‘izzah
Yakni; kehormatan, kebanggaan, menghargai,
kekuatan, dan kemenangan dengan kasih sayang
Orang yang mencintai akan membanggakan kekasihnya
Karena-nya ingin selalu menempatkan kekasihnya
Disis orang lain karena bangga kepada kekasihnya
Dan pantang untuk menjelekan apapun betuknya
Serta akan menepis setiap pihak yang tak suka
Dan ingin menjatuhkan Kekasihnya dengan gosip
Atau tuduhan buruk kepada kekasih hatinya
Orang yang mencintai akan menghormati kekasihnya
Bak raja atau ratu, hingga setiap titahnya akan didengarnya
Dan akan dilakukan dengan baik sebagai penghormatan dari-nya
Hingga tidak merasa dirinya berkorban kepadanya karena ikhlas
Orang yang mencintai akan sangat meng hargai setiap pemberian
Walau hanya ber mahar cincin besi akan di hargai setinggi-tingginya
Orang yang mencintai akan memiliki kekuatan
Untuk mempertahankan dengan segala kekuatan
Dan selalu menaklukan diri untuk selalu bertahan
Dalam cinta yang di miliki-nya sampai akhir hidupnya
TAUSHIAH CINTA X
TERMOTIVASI UNTUK MENCAPAI CITA
Cinta akan membuat orang tenang
Dalam kehidupan sehingga dengan cinta
Manusia termotivasi untuk mencapai cita
Dan muncul dalam citra kehidupanya
Cinta tak akan membuat ia merasa gelisah
Tapi justru menyejykan jiwa setiap saat
Cinta tak akan membuat ia merasa resah
Tapi cinta akan membuat hati tenang
Jika manusia sulit dalam hidup pasti
Karena ia telah mengakses sahwat
Saat itulah manusia harus memulai cinta
Dan membuang jauh-jauh sahwat
Jika tak mapu menyingkirkan sahwat
Maka mulailah berserah pada Allah
Melalui unsur diri terdalam yaitu Ruh
Niscaya akan menemukan ketenangan
Hanya dengan cara berserah diri
Manusia akan dapat mencapai ketenangan
Dan saat manusia telah ada dalam tenang
Maka ia akan mampu memulai cinta dalam tulus
TAUSHIAH CINTA XI
PENYEBAB DAMAI DAN SEJAHTERA
Kesejahteraan dan damai dalam Nyata hidup
Hanya dapat di miliki oleh orang yang memiliki cinta
Serta tulus atau murni (fithrah) dalam memulai
Dan ikhlas dalam menjalankan cintanya
Kekayaan harta benda bukanlah penyebab
Dari damai dan kesejahteraan manusia
Dan tingginya setrata kehidupan
Juga bukan mula dari kesejah teraan
Demikian pula kepandaian manusia
Bukan yang menyebabkan manusia damai sejahtera
Karena untuk bercinta itu tidak harus pandai
Melainkan cinta harus dengan tulus dan ikhlas
Selebihnya adalah berserah diri pada Allah
Serta meyakini setiap yang Nyata adalah;
Qadar atau ketetapan-Nya hingga manusia dapat ikhlas
Dan tidak mencari kambinghitam saat terjadi hal yang tak di inginkan
TAUSHIAH CINTA XII
NILAI TUKAR TERMAHAL DIDUNIA
Hanya orang yang memiliki cinta
Yang memiliki nilai tukar termahal didunia
Karena cinta tak akan dapat terbeli
Oleh segala hal di muka bumi ini
Bila ada yang berkata cinta dapat dibeli
Itu hakekatnya mereka hanya membeli sahwat
Yang telah di salah artikan oleh mereka
Dan dapat dipastikan mereka kecewa karena-nya
Cinta tak membutuhkan manusia berbakat
Karena cinta akan membangun bakat itu sendiri
Hingga setiap manusia yang bercinta
Akan memiliki intuisi mengembangkan diri
Cinta tak membutuhkan keanggunan yang diabuat
Karena keanggunan itu akan muncul pada manusia
Saat manusia bercinta tanpa harus belajar
Dengan sendirinya akan menjadi anggun
TAUSHIAH CINTA XIII
LANGKAH SEDERHANA MENJAGA CINTA
Langkah-langkah sederhana menjaga cinta
Mulailah saat ini membangun tulus atau murni hati
Mulailah dari sekarang menjalankan cinta dengan ikhlas
Mulailah berserah melalui unsur diri terdalam yaitu “Ruh”
Berpikir positiv kepada Allah
Berpikir positiv kepada cinta
Berpikir positiv kepada kekasih
Berpikir positiv pada Nyata yang terjadi
Percaya bahwa cinta itu karunia- Allah
Percaya bahwa cinta mengalir di setiap saat
Percaya setiap yang terjadi dalam cinta sebagai qadar
Atau ketetapan Allah yang sedang berlaku
Tidak mencoba beralih pandang dalam cinta
Tidak menutupi kekurangan diri pada kekasih
Tidak mengkambinghitamkan saat terjadi hal yang tak di inginkan
Tidak menyerah pada nasib dan terus berharap
TAUSHIAH CINTA XIV
CINTA MENJADIKAN MANUSIA ‘ADIL
Cinta akan menjadikan ‘adilu
Yakni; menjadi adil, merasa adil
Tak merasa di curangi karena saling mengerti
Rela apa yang telah di berikan oleh kekasih
Yakni; menyesuaikan atau mengerti keadaan
Hingga tidak meminta yang memberatkan kekasih
Baik dalam hal finansial atau dalam hal batiniah
Hingga kekasih tak merasa terbebani ada-nya
Yakni; menimbang. Mempertimbangkan, menetapkan
Cinta menjadikan manusia menimbang setiaphalnya
Mempertimbangkan setiap perkara yang ada padanya
Lalu menetapkan segala halnya dengan bijak dan ikhlas
Yakni; moderat atau bersifat lunak, luwes
Cinta menjadikan manusia menjadi luwes
Tidak egois dan namun mengerti kekasihnya
Hingga terjadi keselarasan hubugan cinta
Yakni; proporsional dalam segala hal
Cinta menjadikan manusia dapat proporsional
Dalam menyikapi segala sesuatu antar kekasih
Hingga menjadikan rela dalam perkaranya