Selasa, 30 November 2010

TAK PERLU KU SANDANG DERITA DAN LARA



TAK PERLU KU SANDANG DERITA DAN LARA

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Dalam nyata berserah pada Allah semata
Tak perlu ku sandang derita sengsara danlara
Serta berjuang berfikir keras tuk sekedar jadi tua
Tapi aku tulus dalam fikir, Iklas tertatih dalam titah-Nya
Untuk menuju kedewasaan, dalam arti sesungguhnya

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah aku mencoba lepas dari titah-Nya
Dengan angan atau lamunan serta khayalan
Karena aku sandang ketundukan pada-Nya
Untuk menjalani Nyata hidup yang Nyata
Dan Aku tak terperangkap angan atau mimpi
Karena Allah Nyatakan hidupku dalam Nyata

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah aku berpangku tangan seharian
Tapi aku terus berkarya dalam Nyata yang ada
Hingga aku tak perlu berangan yang tak Nyata
Karena titipan Allah semua dalam Nyata ada

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Membangun citra diri dalam cita, visi dan misi diri
Kumulakan dengan ketulusan hati dengan cintasuci
Karunia Allah yang datang seperti tumbuhnya biologis
Kupahami kumengerti dan kujalani dalam Ikhlas diri

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Dan aku tak pernah bernapas lega karena puas
Kecuali setelah aku berserah pada-Nya
Dan kusambut kedatangan Qadar-Nya
Dalam segala hikmat dan ketawadu’-an diri
Tampa gegap gempita serta keramain yang melalaikan
Dan aku cukup terus tunduk pada Allah pemberi nikmat

Aku berusia muda tertatih dalam titah-Nya
Tak pernah menghela napas dan puas karena pujian
Oleh orang tua atau adik-adik-ku di jalanan sana
Karena mereka sampai hari ini masih terlantar
Namun mereka masih menutupi jerinya dengan senyum
Sungguh mereka titipan Allah yang terlalaikan manusia

Hingga tuk sekedar makan pun mesti mengamen
Atau menyapu kereta, dan kadang mereka terpaksa meminta-minta
Jadi sungguh aku tak berjuang hanya tuk sekedar menjadi tua
Tapi aku berjuang untuk jadi dewasa, dan beriman pada Allah
Walau aku tak harus ke surau atau masjid di seberang sana
Karena adik-adik-ku di jalanan sana titipan Allah menanti-ku

Ya.. karena kebanyakan Ustadz hanya sibuk dengan ummatnya
Di surau masjid atau pesantren mereka yang megah
Dan kebanyakan pendeta hanya sibuk didalam gereja mereka
Kebanyakan penguasa hanya sibuk berebut kekuasaan saja
Hingga adik-adiku terlupakan manusia, walau sungguh
Dalam Al-Quran, Injil dan UUD mereka di jamin
Tapi itu hanya jadi catatan-catatan mereka saja

AKU SUKA PERTEMANAN INI

Malam ini aku duduk sendiri
Ku  melihat ke layar kaca
Melihat teman teman FB
Aku melihat kalian menyapa

Senang hatiku walau sendiri
Sungguh aku suka pertemanan ini
Walau hanya melalui maya saja
Tapi kalian sungguh memotivasi

Dan membangun inspirasi
Utuk membangun kehidupan ini
Menjadi penuh semangat dalam hati
Ya ….I LOVE YOU FULL teman

LIMARATUS PERAK KERTASAN

Ku lihat gemerlap malam di kota ini
Yang menghiasi malam nan indah
Turut membuat gegap gempita malam
Aku tersenyum sendiri terkenang dikau
Saat kita berjalan di kota ini malam hari

Di gemerlap lampu disini dan bintang dilangit
Kau ajak makan aku sepotong roti bakar
Lalu kau buka dompet mu dan kulihat
Uang tinggal limaratus perak kertasan
Itu tak cukup dan aku berikan dompetku

Tapi sungguh ku ikhlas padamu
Walau sampai kini pun kau tak punya
Uang yang dapat mencukupi aku
Tapi bagi ku kaulah kekayaanku
Yang tak kan tertukar atau terbeli
Dengan segala harta benda duniawi

KU JABAT

Ku kan jabat tangan mu sobat
Dalam persahabatan semakin erat
Yang akan semakin melekat dan semangat

Tak ada tentang atau selisih
Semua akan ku singkir dan sisih
Agar kita dapat terus beteman dalam kasih

Jangan kau sakit hati sobat
Karena akan menyiksa diri sendiri
Bangkitlah dari keterpurukan diri

Agar kau dapat meyambut masa depan
Yang akan datang di hadapan
Penuh dengan segala ujian dan cobaan

Semangatlah wahai kawan
Jangan terkena isu atau gosip
Biarkan semua berlalu sendiri

Dan tetap pijaki hidup dengan kuat
Dalam tulus, ikhalas dan semangat
Lalu berserah pada Sang pemberi safaat

KUCOBA BUKA LEMBAR CINTA SUCI

Malam semakin larut dan sunyi
Suara binatang  malam terdengar
Menyanyikan lagu pujian pada Tuhan
Saat semua terlelap tidur dan bermimpi
Entah bermimpi apa mereka disana

Ku masih duduk sendiri disini
Tersentuh rasa rinduku padamu
Dalam malam sunyi nan sahdu  
Ku buka diary yang kutoreh dikalbu
Kucoba buka lembar cintasuci itu

Angin malam telah sampaikan salamku
Dengan desir semilir rinduku terbang padamu
Sampaikan kata cinta dan sayangku
Dan kau pun sapa aku kembali  dengan kata cinta
Dengan desir angin malam kau sapa aku

Hingga aku tersadar dalam lembah diary cintaku
Yang sedang kubuka dalam kalbuku dengan khusu
Lalu kulepas anganku dan ku berserah pada Allah
Bersimpuh dalam segala serah dan pasrahku
Dengan segala syukurku atas rasa riduku padamu

BERBUNGA MUTIARA CINTASUCI

Sejenak ku hadir temani kamu
Dimalam yang penuh rasa rindu
Sangat terasa cintasuci ku padamu
Indah namun tak bisa ku lukiskan

Kecuali hanya melalui kata sederhana
Tuk menuang segala rasa dalam dada
Ku tau berkas cahaya cinta mu nyata
Memenuhi segala ruang jiwa dan rasa

Kau maknai segala hidupku dalam nyata cinta
Nyata cinta yang suci, hingga ku tak berimimpi
 Atau berangan-angan mengejar yang tak ada
Dan kini ku jalani dalam segala ikhlas didada

Di ujung relung sukamaku yang terdalam
Ku kupetik segala makna cinta mu itu
Yang telah kau tanam begitu mendalam
Yang kini berbunga mutiara cintasuci

Yang menghiasi segala Nyataku
Dalam setiap saat dan waktu-ku
Terpancar dalam nyata bahagia
Menyinari diriku yang selalu ceria





Sabtu, 27 November 2010

BINGUNG YANG MANA YA???



BINGUNG YANG MANA YA???

Jangan bingung dalam memilih
Hidup jangan pilih-pilih tebu
Yang habis manis sepah dibuang
Itu sikap yang sangat tidak baik

Jangan pula-pilih pilih kacang
Yang dipilih yang baik baik dulu
Lalu yang buruk di ambil pula
Itu sikap yang tak baik pula

Untuk memilih pasangan
Terimalah yang kini datang
Pertahankan dalam ketulusan
Sertai dengan kesungguhan

Karena hidup haruslah nyata
Jangan selalu terperangkap mimpi
Jangan pula tertipu angan-angan
Nanti kau akan gagal dalam cinta

Yang “itu”  adalah angan dan mimpi
Yang “ini” adalah Nyata yang di jalani
Jadi setialah dengan cinta yang ada
Jangan ikuti hawa dan nafs belaka

TAK MENUNGGU DAN MENANTI

Waktu ini  akan terus berlalu
Waktu  ini akan terus terlewati
Tak menunggu dan menanti
Siapa saja yang berhenti

Hari ini kutelah meniti cintasuci
Yang sungguh harus terlewati
Dalam tulus ikhlas yang abadi
Agar cinta memiliki nilai disisi Ilahi

Bila kita menunda dan menanti
Tuk setia dan tulus hati
Maka sampai kapanpun jua
Setia itu tak-kan pernah ada

Karena “nanti” itu tak pernah habis
Nanti ya nanti lagi, besok ya besok lagi
Jadi jangan bilang jika titik titik nanti
Aku akan setia, tulus serta ikhlas

Itu namanya membohongi diri sendiri
Karena sungguh tulus itu tak bersyarat
Ikhlas itu sepajang masa dan waktu
Tuk sekarang atau waktu yang akan datang

BETAPA BANYAK

Siapa yang mengakses cinta
Dengan hawa dan nafs pasti lara
Siapa yang mengakses kasih
Dengan rasa dan rasio duniawi
Pasti akan sengsara dalam cinta-kasih

Karena kedunya adalah Nyata karunia
Yang Allah berikan pada manusia di dunia
Yang harus di akses dengan tulus hati
Yang harus diterma dalam ikhlas diri

Sungguh begitu banya orang kecewa
Karena tak tulus dalam cinta-ya
Dan betapa banyak manusia lara
Karena tak ikhlas dalam bercinta

Pastikan tulus menjadi mula dari semua
Pastikan Ikhlas menjadi jalan dalam cinta
Yang akan terus menyertai hidup manusia
Yang akan terus menjadi Nyata dalam hidup

Saat manusia sudah tak tulus memulai
Saat manusia mencabut ikhlas dalam diri
Maka cinta akan mejadi neraka yang menyakitkan
Sampai manusia meinggal dunia atau mati

SEOLAH-OLAH DULU TAK PERNAH BERBUAT BAIK

Ku saksikan kebanyakan mereka
Yang telah gagal mejalin cintanya
Lalu mejatuhkan pasangan-nya
Dengan kata dusta atau bohong

Seolah-olah dulu tak pernah berbuat baik
Walau sedikitpun, dan yang di ceritakan
Semua keburukan sang mantan kekasih-nya
Sungguh ini prahara dalam kegagala cinta

Yang akan semakin menyakiti diri sendiri
Dan akan menyakiti orang yang dulu di kasihi
Sungguh mulailah menerima kenyataan yang ada
Seandainya pernah gagal cobalah sekarang tulus

Dan mulailah dari ketulusan dalam cinta
Dan jalankan bahtera cinta dengan ikhlas
Lebih baik gigit “jari-mu” saat hendak menuding
Karena sungguh saat manusia menuding

Satu telunjuk menuding orang lain
Dan empat jari-jari tangan menuding diri
Karenanya lebih baik tulus dan ikhlas
Dan selebih-nya berserahlah pada Allah

Karena sungguh Allah Sang maha cinta
Yang mengkaruniakan cintakasih-Nya
Pada setiap manusia sepanjang masa
Dan kini syukurilah setiap yang Nyata disisi

KU ISYARATKAN PADAMU KASIH

Berbisik lirih suara ku
Menyebut indah nama-mu
Kau mendengar khusu suaraku
Dan kau berkata merdu suaraku

Jadi kutak perlu berteriak
Saat memanggil namamu sayang
Karena itu hanya menjadi bising
Dan tak enak di dengarkan

Ku isyaratkan padamu kasih
Saat kubutuh sesuatu darimu
Dan kau mengerti isyarat itu
Jadi ku tak perlu menarik-narikmu

Seperti anak kecil menarik ibunya
Atau seperti gembala menari hewanya
Karena sungguh kau mengerti semua
Saat ku mau sesuatu dari mu itu

Tak usah ku triak bak dentum meriam
Hanya sekedar bertanya sesuatu
Hingga tak mumbuat salah paham
Yang akan berujung salah mengerti

Hingga akhirnya antara kita terluka
Hanya karena salah paham belaka
Sungguh cintasucimu mengubahku
Menjadi lebih mengerti arti hidup ini

Hingga aku dapat berlaku
Dalam segala yang kau mau
Sungguh cintasucimu membuatku
Semakin ikhlas ku bersama mu

Tuk arungi belantara hidup di dunia
Dalam segala rintang ku tetap berlalu
Dengan ringan karena ku tulus padamu
Karena ku ikhlas menerimamu selamanya

DERMAGA TERAHIR KEHIDUPAN

Darimu semua rasa ini bermula
Darimu semua makna cinta bermula
Darimu semua arti hudup bermakna
Darimu semua yang aku mengerti tentang cinta

Kini ku melaju bak perahu layar berkembang
Yang di tiup angin nan begitu aman
Kini ku bisa turunkan layar yang berkembang
Saat prahara badai hampir menabrak layar

Ku terus melaju dalam tulus ikhlasku
Ku terus belalu dalam ke-sungguhan-ku
Sampai dermaga terahir kehidupan
Yaitu rakhmat Ridha Allah sang maha cinta

MULAILAH HIDUP SETIA

Tak ada manusia bisa menahan
Setiap kehendak dan pilihan cinta
Jadi katakanlah “I love you”
Jangan ragu dan jangan bimbang

Lalu mulailah hidup setia yang nyata
Jangan terus mengejar angan-angan
Karena itu semua hanyalah mimpi
Yang tak akan pernah Nyata dan ada

Lalu buktikanlah cinta padanya
Jangan terus mengejar-ngejar mimpi
Karena itu hanya prasangka saja
Yang telah menipu mata manusia

Dan Nyatakan cinta dalam laku
Bukan hanya kata-kata belaka
Yang tak ada bukti dalam Nyata
Itu akan merugikan diri sendiri

Bila kau katakan cinta yang dusta
Bila kau memulai dengan kepalsuan
Sungguh hanya akan merugikan diri
Saat manusia membohongi diri sendiri

PRIA PUJAAN HATI DAN CINTAKU

Ku bukan siapa siapa
Ku hanya gadis dungu
Yang tak punya apa-apa
Tak sekolah seperti mereka

Aku hanya mencoba jalani hidup
Dengan memuliakan setiap manusia
Menjaga diri dari setiap godaan
Dan berusaha tak tergoda oleh dunia

Karena aku merasa sudah hina
Dihadapan setiap manusia didunia
Hingga kumemuliakan setiap manusia
Tanpa meminta di mulikan oleh mereka

Aku cukup bertahta dalam kerendahan
Dan kesucian diri dari kriminal atau lainnya
Aku tau wanita memilki mahkota suci
Yang aku jaga sedemikian rupa setiap saat

Agar tak jatuh dalam pergaulan bebas
Apa lagi sex bebas seperti mereka
Cukuplah bagiku serahkan mahkotaku
Pada pria pujaan hati dan cintaku

Ku sapa manusia dengan senyum
Sebagai rasa hormatku pada manusia
Hanya itu saja yang aku bisa lakukan
Dalam tulus dalam setiap perkara

Selebihnya kuberserah pada Allah
Atas segala yang nyata dalam diri
Ku syukuri setiap hal yang ada
Agar menjadi nikmat kini atau nanti