Jumat, 26 November 2010

BEGITU NYATA DALAM CINTAMU



BEGITU NYATA DALAM CINTAMU

Kau telah nyalakan sinar cinta
Di dalam ruang hati-ku
Kau telah hangatkankan
Segala rasa dalam jiwa-ku

Kau slalu datang tuk menghiburku
Dalam segala suasana hati ku
Kau slalu hadir tuk menuntun hidupku
Di setiap jalan-ku dalam hari-hari ku

Ini sungguh karunia Tuhan
Yang begitu Nyata dalam cintamu
Yang kau telah tabur dan kau semai
Dalam taman surgawi dalam diri


SUARA SEMESTA ALAM

Ombak bergemuruh mengalun iringi langkah
Sang musyafir terus melangkahkan kaki
Tiada henti sampai suatu waktu dan tujuan

Angin nan dingin menemani langkahnya
Meniup segala resah dan gundah Musyafir
Menggugah ghirah dalam hati dan jiwa

Suara semesta alam mejadi kauniah
Terbaca jadi ayat-ayat Sang maha cinta
Yang menebar cinta sepanjang masa bagi dunia

Tanpa terbatasi oleh bangsa keturuanan siapa
Semua mendapat karunia cinta dari-Nya
Hingga semua manusia dapat merasakan cinta


MALAIKAT PUN IKUT BERKATI

Terasa nikmat segala karunia
Dalam rasa dan Nyata cinta
Segala nyata surgawi pun ada
Menjadi idah sungguh hidup ini

Semua malaikat pun ikut berkati
Saat manusia mengakses cinta
Dengan menggunakan ketulusan
Dalam segala ikhlas dalam diri

Sungguh nikmat itu nyata ada
Bila cinta-suci telah di miliki
Karena itu karunia Ilahi  rabbi
Pada setiap manusia yang tulus hati

Sungguh cinta pekat pun ada
Pada mereka yang terperangkap
Dalam sahwat hawa dan nafs-nya
Yang akan membuat mereka lara

NA’UDZUBILLAH

Waspadalah terhadap hawa dan Nafs
Dan  waspadilah rasa dan rasio
Saat mengakses cinta yang datang
Dua hal tersebu begitu populer

Namun sungguh manusia lalai
Oleh karena hawa dan Nafs itu
Hingga saat mengakses cinta
Akhirnya hanyalah sahwat belaka

Dan kebanyakan manusia terjebak
Dalam rasa dan rasio yang ada
Hingga saat menerima cinta
Mereka cemburu setiap waktu

Dan hanyalah perselisihan
Kecurigaan, protektiv berlebihan
Dan dalam perjalan mengakumulasi
Dendam, kebencian dan kedengkian

Yang akan meledak jadi pertikaian
Akhirnya terjadilah perceraian
Dalam lara hati dan kecewa adanya
Dan hidup dalam kebencian Tuhan

Na’udzubillah tsuma na’udzubillahi mindzalik

KAU JADI PAHLAWANKU

Namamu telah jadi prasasti
Terbangun kokoh dalam hati
Hingga kau kan selalu hidup
Abadi bersama cinta yang abadi

Wajahmu indah terlukis di sanubari
Dengan tinta asmara yang warna warni
Cinta mu mengangkat kau jadi pahlawanku
Yang kan selalu ku kenang dan kurindu

Wahai patriotku kau selalu didada
Mederap rindu bak tentara membelaku
Dengan segala kasih dan sayang mu
Kua bertaruh dalam segala waktu

PERSAHABATAN TAK SELALU MULUS

Sobat persahabatan tak selalu mulus
Kadang canda ria menjadi perselisihan
Terlebih ini hanya dalam dunia maya
Kadang membuat yang lain tersinggung

Tak terasa kita telah melewatkan waktu
Ada yang sebulan seminggu atau sehari
Semua terasa sama saja dalam maya
Karena-nya bila tulisan-tulisanku
Ada yang membuat kalian tak nyaman
Aku minta maaf kepada kalian

Sobat semua tak ada tujuan
Untuk meremahkan atau negativ lainya
Sungguh dalam tulusku maaf-kanlah
Itulah permohonanku pada kalian

Dengan lapang dada dan ikhlas
Aku memaafkan kalian dalam semuahal
Selebihnya aku panjatkan do’a
Demi kesejah teraan kalian semua
Semoga kalian terus bersemangat
Dan cemerlang dalam segala hal

HATI HATI DENGAN HAWA DAN NAFS

Cinta itu karunia Ilahi
Dalam Nyata di tebar bagi insani
Namun kebanyakan manusia
Menterjemahkan dalam hidup
Dengan hawa dan Nafsu belaka

Cinta harus di terima dalam serah
Cinta harus di terima dalam tulus
Cinta harus di terima dalam ikhlas
Bila manusia salah mengakses
Maka yang ada hanya kepalsuan belaka

Dan saat manusia telah salah terima
Maka yang sedang berjalan padanya
Adalah sedang menabung dendam
Sedang mengakumulasi kedengkian
Sedang menyimpan lara yang tertunda

Jadi bila ada yang berkata;
"Hati-hatilah dengan cinta"
Bukan berhati-hati dengan cinta
Tapi “hati hati-lah dengan hawa dan nafs”
Karena hawa dan Nafs itu pekat
Dan akan membuat manusia sesat 

INDAH PENUH PESONA

Cintamu indah penuh cahaya
Cemerlang bak bintang disana
Kasih mu harum mewangi
Aroma mawar atau melati

Cintamu indah warna warni
Bak pelangi di cakrawala
Bagai selendang bidadari
Yang menari riang di angkasa

Cintamu indah penuh pesona
Penuhi damai dalam hidup-ku
Yang penuh hiasan mutiara kasih
 Penuhi diamon cintasuci abadi

Rasa ku begitu Indah
Seindah surga yang disana
Cinta ini sungguh karunia Ilahi
Yang harus kita syukuri

LADANG TERBAIK

Karena ikhlas dan tulus adalah
Ladang terbaik tuk menanam cinta
Yang akan berbuah manis dan Indah
Sungguh mulailah tulus dalam cinta

Jangan menuggu dan jangan menanti
Karena semakin awal bermula
Maka akan semaki biaik akibatnya
Cintailah cinta dengan tulus hati

Agar terus akan menjadi cintasuci
Agar tetap menjadi cinta abadi
Agar berbuah dalam nyata hidup
Hingga sejahtera dan bahagia

Semua ada apa bila mau memulainya
Semua hanya akan menjadi sesal
Saat manusia menunda-nunda
Karena waktu bergulir tak menunggu

MULAILAH

Jangan kau hancur oleh cintamu
Karena kau akan merasa terabaikan
Dan kau kan patah hati dan putus harapan
Bangkitlah saat itu melanda diri

Karena sungguh dunia tak sedaun kelor
Dunia begitu luas, harapan seluas cakrawala
Bangkitlah jangan kau menutup diri dari Nyata
Yang sedang melanda hanyalah mimpi belaka

Jangan meratapi nasib mulailah buka lembar baru
Tak ada istilah terlambat untuk memperbaiki diri
Harapan dalam cinta tak perna habis oleh apapun
Kecuali diri mu yang menutup diri dari semua Nyata

Percayalah pada dirimu sendiri dan melangkahlah
Jangan berpaling dalam kenangan masa lalu
Jangan pernah ingin kembali kemasa lalu
Itu tak akan pernah kembali lagi

Saatnya hidup dalam Nyata cinta-suci
Dengan lembar ketulasan dan ikhlas kau bermula
Maka semua akan kau dapat dan akan lebih baik
Jangan terperangkap oleh cinta duniawi

Baik dalam Nyata ketampanan seseorang
Atau glamour harta benda seseorang
Mulailah dengan segala ketulusan hati
Mulailah dengan Ikhlas diri pada cinta

Agar kau dapatkan cinta-suci yang abadi
Selebihnya berserahlah pada Tuhan sang maha cinta
Dan terimalah dia dalam Nyata apa ada-nya
Tak menuntut atau menghakiminya

SEBELAH TANGAN BISA

Kulihat orang bertangan satu
Dan dia bisa hidup lebih berhasil
Dari orang yang sempurna
Dengan dua tangan dalam hidup

Ini lah arti jati diri manusia
Walau hanya salah satu dari kita
Yang mengakses cinta dengan tulus
Tak kan pengaruhi cintasuci yang ada

Karenanya mulailah dari diri sendiri
Maka akan dapati indah cintasuci
Andai dia telah terlanjur ada disisi
Tak usah mendikte atau menuntut

Biarlah, berjalanlah dalam tulus diri
Yang tulus pada cinta yang kita miliki
Karena dengan satu tangan manusia
Dapat sejahtera melampaui yang normal

Jangan pernah punya paradigma
Orang baik akan bertemu orang baik
Tidaklah demikian Istri-istri para nabi
Mayoritas penghianat Nabinya

Namun para nabi tetaplah Nyata dalam baik
Dan Nyata dalam kebaikan kepada sesama
Jadilah orang baik bukan menutut orang lain baik
Karena itu hanya lah angan-angan saja

Tapi tidak jika kita menjadi orang tulus
Setiap kita dapat melakukan dan memulai
Karena semua bermula dari diri sendiri
Dan akan berakibat bagi diri sendiri pula

Setan hanya akan menggoda mereka
Bukan mengganggu orang yang shalih
Itulah janji iblis pada Allah ta’ala
Bahwa hanya akan pengaruhi yang tak shalih

DAWAI HATIKU MEGIRINGI

Senandung cinta dalam hening
Memecah suasana nan sepi
Gerimis menjelang malam ini
Menambah sejuk jiwa ku ini

Dawai hatiku megiringi senandug cinta
Yang ku lantunkan bersama suara semesta
Lagu cintaku mengusir hampa di dada
Memenuhi ruang hati  dengan asmara

Malam terus menjelang bintang
Memenuhi luas cakrawala nan kelam
Namun bintang cemerlang menghiasi
Segala kelam cakrawala setelah hujan

Senandung cintaku terus mengalir
Bersama rangkaian kata-kata dalam syair
Menoreh kerinduan yang terus bergulir
Walau takkan dapat mengurai segala yang terfikir

Namun semua cukup menoreh rasa hatiku
Yang terus menggebu dalam kengenku
Kepadamu wahai cinta dan kasihku
Yang tak kan usai oleh waktu yang berlalu

MAAFKAN AKU JIKA TULISAN-KU

Terima kasih kawan dan sobat
Aku suka berteman dengan siapapun
Bila kalian baik, bila tidak baik
Lebih baik aku menghindar

Aku tak suka perselisihan dengan teman
Aku hanya berbicara tentang persahabatan
Dan aku hanya bicara kedamaian diri
Selebihnya aku  selalu berdoa buat kalian
Semoga kalian damai dan bahagia

Bagi aku tidak masalah
Kalau ada tidak berkehendak
Lalu menghapus dari pertemanan ini
Karena menganggap tulisanku dalam syair
Terkesan merayu diantara kalian,
Tidak,..........................................
Semua tulisanku adalah intuisi yang mengalir
Tanpa menyertakan Hawa dan Nafs

Ada yang berusaha meraih tuk dapat perhatian
Tapi seluruh hatiku telah di penuhi cinta-nya
Hingga aku tak mungkin mengakses yang lain
Ucapan ku adalah perilaku ku
Dalam mencintai dia sepenuh hatiku

Aku tak rugi dan kalian pun tak rugi
Tanpa berteman dengan aku
Aku mungkin suka berkomentar
Atas kiriman kalian dalam kapasitas teman FB
Aku mungkin menyapa sebelum kalian menyapa
Semua sebatas teman seperti lainya

Maaf aku  kawan bila mengganggu 
Maafkan aku jika tulisan membuat salah mengerti

APA JADINYA

Sebelum jauh melangkah
Ada baiknya bermula
Dalam tulus dan ikhlas
Karena itu kan berakibat baik

Hidup ini adalah sebab akibat
Karenanya siapa menanam cinta
Dia akan memperoleh cinta
Siapa menanam kepura-puraan
Dia akan memanen akibat-nya

Akhirnya mengkambing-hitamkan
Setiap orang yang berhubungan
Walau jelas semua bermula
Dari diri sendiri ada-nya

Telusuri dalam dada setiap diri
Apakah benar kita telah mencinta
Atau hanya tertarik pada parasanya
Atau bahkan hanya tertarik pada uangnya

Cobalah jujur pada diri sendiri
Jangan selalu salahkan orang lain
Dan jangan selalu salahkan sidia
Karena pasti semua karena diri

Bila tak temukan tentang semua
Berserahlah pada Allah ta’ala
Dan jangan coba katakan pisah
Karena sungguh perceraian di benci Tuhan

Apa jadinya saat hidup dalam nyata kebecian
Jangankan di benci Tuhan di benci tetangga
Kita sudah kesulitan dalam hidup
Jadi tulus dan ikhlaslah dalam Nyata

BUKAN BARA DALAM SEKAM

Cintaku sungguh bukan bara dalam sekam
Yang akan membakar diriku suatu waktu
Cintaku adalah kasih yang sejukan hati
Bak embun nan suci di pagi hari

Cintaku takkan hilang terhempas badai
Karena tumbuh bak karang menjulang
Yang selalu tegar terhempas ombak
Tertabrak badai di setiap masa

Kuat-ku, karena ku pasrah dan mengalah
Dari setiap hal yang ada yang berbeda
Hingga selisih dan tikai pun hilang
Dan akhinya kaupun mengerti aku

Ku tak kan pernah berkata
Kau mau menang sendiri
Karena sungguh aku telah tulus hati
Dalam segala hal tentang diri mu

Dalam Nyata tak-kan sama dengan angan
Itu yang membuat ku harus berserah
Sebagai kebaktian ku padamu
Dan kuberharap jadi “ibadahku pada-Nya

Top of Form




Bottom of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar